ENDE, SUARA-FLORES.COM- Puluhan sopir bus di Kabupaten Ende, Flores menyampaikan protes terkait hadirnya 2 kapal cepat yang melayani rute Larantuka-Ende dan Lembata. Dua kapal cepat tersebut, yakni KM Ina Maria dan KM Fantasi Express yang direncanakan Pemprov NTT akan mulai beroperasi pada 25 April 2022 mendatang.
Bagi para sopir bus, kehadiran 2 kapal cepat tersebut menutup ruang gerak mereka dalam melayani para penumpang yang hendak bepergian. Baik ke Larantuka, Lembata dan Ende, pulang pergi (PP). Karena dengan beroperasinya kapal-kapal cepat ini, para penumpang pasti akan memilih menggunakan kapal cepat.
“Karena lebih cepat menggunakan kapal cepat. Para penumpang pasti tidak lagi menggunakan bus. Kalau pun ada pasti tidak banyak. Kami minta rencana ini harus dikaji kembali sebelum beroperasi. Tolong libatkan kami dalam mengambil kebijakan,” ujar Edy Guta selaku Ketua Perhimpuan Sopir Bus saat mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Ende, Senin (12/4/2022).
Di Kantor DPRD Ende, mereka diterima oleh para anggota komisi I DPRD Ende, yakni Vian Moa dan Martinus Tata. Kepada kedua wakil rakyat di ruang gabungan komisi, para sopir yang diwakili Edy Guta mengharapkan agar ijin operasi 2 kapal cepat dikaji kembali.
“Kami minta DPRD Kabupaten Ende menyiapkan ruang dan waktu, menghadirkan pihak berwenang yang mengeluarkan ijin. DPRD harus undang mereka, kami pun siap hadir. Mereka harus jelaskan kajian yang mereka miliki dari keputusan ini,” ujar Edy Guta.
Edy Guta mengatakan, jika dua kapal cepat ini tetap diijinkan beroperasi maka biaya tiket atau biaya angkut perorang minimal 800 ribu sampai 1 juta. Harga angkut kapal cepat tidak boleh sama dengan bus.
“Karena kalau harga tiket kapal cepat sama dengan biaya angkut menggunakan bus, kami mau dapat apa. Apalagi harga lebih murah. Dan kalau dipaksakan kami pasti menggerakan kekuatan untuk menolak keras,” tegas Edy.
Menggapi keluhan para sopir, Anggota Komisi I, Vian Moa mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan para pihak terkait ijin operasi 2 kapal cepat tersebut.
“Kita berjanji paling lama setelah paskah. Nanti kami bangun komunikasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan KSOP. Teman-teman sopir nanti kami informasikan untuk mengikuti pertemuannya,” ujarnya. (dami).