MAUMERE, SUARA-FLORES.COM- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. H Muhammad S Wongso mendorong para pengurus MUI Kabupaten Sikka mengambil peran dalam mempercepat pembangunan di Sikka. Salah satu masalah yang cukup serius di seluruh NTT, termasuk di Sikka saat ini adalah stunting.
Muhamad Wongso mengharapkan agar pengurus MUI Sikka dapat mengambil peran, bantu pemerintah daerah. Karena pemerintahan provinsi tengah mendorong semua bupati dan wakil bupati di NTT bekerja dengan keras untuk mengatasi masalah stunting.
“Hari ini, pemerintah gencar-gencarnya menurunkan stunting. Pengurus MUI harus mengambil peran. Ajak NU dan ajak Muhammadiyah. Bekerjasamalah untuk bantu pemerintah atasi stunting,” ujar Muhamad Wongso melalui sambutannya pada kegiatan Musda VIII MUI Sikka yang berlangsung di lantai 3 Kampus IKIP Muhammadiya Maumere, Minggu (27/3/2022).
MUI Sikka, tambah Muhammad Wongso, tak perlu harus memiliki banyak uang untuk bantu pemerintah. Cukup ada kerjasama yang baik dalam menemukan ide-ide besar untuk menurunkan stunting. Kerjasama harus dibangun secara terus menerus agar masalah demi masalah di daerah dapat diatasi dengan baik.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja di NTT, Presiden Joko Widodo mendorong pemprov NTT untuk bekerja dengan cepat dan tepat dalam mengatasi stunting. Stunting menjadi masalah nasional. NTT termasuk mengantongi angka stunting yang cukup tinggi.
Namun demikian, kata Jokowi, masalah stunting sesungguhnya dapat diatasi dengan baik. Ada solusi jika adanya kerjasama yang baik dari semua unsur yang ada.
“Tahun 2024, prevalensi kekerdilan atau stunting harus berada di bawah 14 persen. Untuk mencapai target ini butuh kerjasama yang baik bersama semua pihak untuk menurunkan angka stunting,” ujar Jokowi. (sfn02).
