MAUMERE, SUARA-FLORES.COM,- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Basuki Hadimoeldjono, terus memberikan perhatian anggaran untuk jalan nasional di Pulau Flores NTT, salah satunya ruas jalan dari Maumere, Kabupaten Sikka –Wairunu, Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Pada tahun 2021 ini, besaran anggaran APBN yang dialokasikan untuk jalan Maumere-Wairunu sebesar, Rp15.637.078.000,00 Miliar. Data resmi yang diperoleh suara-flores.com, Sabtu (28/8/2021) keluarkan PPK 4.4, Rahmat Romadhona, ST., MT menerangkan bahwa anggaran sebesar Rp15.637.078.000,00 Miliar tersebut dipergunakan untuk 4 item kegiatan.
Dirincikan, 4 item kegiatan tersebut meliputi, pertama, preservasi jalan Maumere-Wairunu dengan target 69 Km dan pagu anggaran senilai 11.301.171.000,00 dengan nilai kontrak sebesar Rp 9.518.150.000,00. Dirincikan lagi, ada 4 item kegiatan tersebut, yaitu pemiliharaan rutin kondisi jalan sepanjang 24, 40Km dengan nilai kontrak Rp1.129.704.000,00, penunjang holding 42,60Km dengan nilai kontrak Rp 5.833.063.000,00, penanganan longsoran 10,00 m dengan nilai kontrak 1.542.281.000,00 , dan rehabilitasi jembatan 36,20 m dengan nilai kontrak Rp1.013.102.000,00.
Kedua, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan 5,08Km, dengan pagu anggaran Rp888.557.000,00. Adapun rincian item kegiatan berupa, pemeliharaan rutin jalan 5,8Km dengan besaran angaran Rp 114.657.000,00, dan pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 777,90 M.
Ketiga, revitalisasi drainase sepanjang 9.554,00 M dengan besaran anggaran Rp 2.686.050.000,00. Adapun jenis kegiatannya, berupa pembersihan saluran sepanjang 6.486,00 M dengan anggaran senilai Rp 149.178.000,00, saluran drainase tanpa diperkeras sepanjang 1.300,00 M dengan besaran anggaran Rp 143.000.000,00, dan saluran drainase yang diperkeras sepanjang 1.768 M, dengan anggaran 2.393.872.000,00.
Sedangkan item ke empat, yaitu padat karya ruas jalan Maumere-Wairunu sepanjang 500 M, dengan total anggaran Rp761.300.000,00. Ada dua jenis kegiatan yaitu revitalisasi drainase (penanganan drainase) dan penanganan longsoran. Revitalisasi drainase dengan total anggaran Rp 321.300.000,00 meliputi galian untuk selokan drainase dan saluran air sepanjang 300.00 M dengan anggaran sebesar Rp 33.000.000,00, pasangan batu dengan mortar sepanjang 200,00 M dengan anggaran senilai Rp 270.800.000,00.
Sementara itu, untuk item kegiatan penanganan longsoran dengan dana sebesar Rp 440.000.000,00, meliputi pasangan batu (perbaikan lereng) sepanjang 200,00 M3 dengan anggaran sebesar Rp 240.000.000,00, dan bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis sepanjang 200 meter dengan anggaran senilai Rp 200.000.000,00. (Bkr/Sfc)